Gaji Istri Lebih Besar dari Suami, Berbahayakah?

Jakarta - Tidak sedikit pria yang merasa khawatir jika istrinya berpendapatan lebih tinggi. Mereka takut kondisi itu membahayakan pernikahan. Begitukah?

Sekarang ini sudah semakin banyak istri yang menjadi pencari nafkah utama dalam keluarga. Mereka yang menikah dengan kondisi tersebut pun pernikahannya berjalan baik-baik saja.

Deni dan Susan, adalah salah satu pasangan yang menjalani pernikahan dengan beda pendapatan tersebut. Saat Deni kena PHK dari pekerjaannya dengan jabatan sebagai manajer sebuah bank, ia pun harus mencari pekerjaan lain. Pekerjaan barunya kini ternyata gajinya lebih kecil dari sang istri, Susan yang bekerja sebagai kepala HRD sebuah perusahaan.

Kini setelah menjadi orang yang pendapatannya lebih tinggi dari sang suami, Susan merasa lebih percaya diri. "Aku jadi tidak bergantung lagi secara finansial pada suami," katanya.

Hanya saja jika memang boleh memilih, Susan yang ibu satu anak itu lebih suka menjadi ibu rumah tangga atau bekerja part time saja. "Jadi aku bisa lebih banyak menghabiskan waktu dengan putraku," katanya.

Wanita seperti Susan, meski bergaji lebih besar dari suaminya, harus berjuang untuk menyeimbangkan tugasnya sebagai orangtua sekaligus dengan pekerjaannya, begitu menurut profesor sosiologi dari Universitas Virginia, Steven Nock.

Dari penelitian Nock, ia menemukan fakta bahwa para istri merasa kehidupan pernikahannya berkualitas saat suami lah yang menjadi pencari nafkah utama. Wanita tersebut akan merasakan ketidakpuasaan saat dia kurang memiliki waktu untuk anaknya.

"Kebanyakan pasangan masih memberikan para istri tanggungjawab lebih dalam keluarga mulai dari mengurus rumah dan anak. Jadi sulit untuk wanita bekerja menyeimbangkan hidup mereka sebagai seorang ibu," urai Nock, seperti dikutip dari CNN.

Selain masalah di atas, hal lainnya yang juga kerap membuat pasangan dengan istri bergaji lebih besar dari suami bertengkar adalah, berusaha menerima kenyataan.

"Mereka harus berusaha melawan kenyataan kalau kini sang wanitalah yang berpendapatan lebih. Terkadang, kedua belah pihak-suami dan istri-belum bisa menerima kenyataan itu. Baik si suami maupun istri merasa seharusnya suami yang bergaji lebih besar. Sulit untuk melepaskan ekspektasi itu," tutur profesor sosiologi dari State University of New York Institute of Technology dan juga penulis "Earning More and Getting Less: Why Successful Wives Can't Buy Equality", Veronica Tichenor.

Untungnya masalah di atas tidak dialami Susan dan Deni. Meskipun keduanya bekerja, mereka bisa tetap bekerjasama dalam mengurus urusan rumah dan anak.

"Meskipun dia menghasilkan uang lebih banyak, kita masih sering mendiskusikan hal-hal yang berhubungan dengan masalah keluarga," kata Deni.

Menurut terapis pernikahan asal Virginia, Suzanne Baldwin, kunci kelanggengan pasangan dengan istri yang berpendapatan lebih tinggi ini adalah komunikasi. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk pasangan seperti Susan dan Deni agar pernikahan mereka tidak diwarnai keributan, sesuai saran Baldwin:

1. Pasangan harus mau saling mendengarkan. Jika pihak suami merasa rendah diri, katakan padanya kalau uang seharusnya bukanlah yang menjadi dasar dari kekuatan hubungan pernikahan. Yakinkan suami kontribusinya yang lain dalam keluarga juga berharga untuk hubungan Anda dan dirinya.

Sementara pihak istri, janganlah merasa terlalu lebih berkuasa hanya karena berpendapatan lebih tinggi dari suami. Tetap hormati pasangan dan dengarkan pendapatnya.

2. Pastikan Anda dan pasangan memiliki pembagian kerja yang jelas. Hal itu untuk menghindari salah satu pihak merasa terbebani untuk urusan rumah dan keluarga. Kalau memang perlu tulis daftar apa saja yang harus Anda dan suami kerjakan. Diskusikan daftar tersebut apakah memang sudah adil atau belum.

3. Luangkan waktu khusus untuk membahas masalah keuangan yang ada, jika memang diperlukan. Jangan diskusikan masalah tersebut di sela-sela Anda dan pasangan sedang terlibat pembicaraan lain.

sumber : http://www.wolipop.com/read/2011/10/06/080905/1737905/854/gaji-istri-lebih-besar-dari-suami-berbahayakah?w992201835

Comments

Popular posts from this blog

CARA MENYERANG SERVER SERTA MENDAPATKAN HAK ADMIN MENGGUNAKAN KALI LINUX

METODE REGULA-FALSI/POSISI PALSU (FALSE POSITION METHOD)

MEMANFAATKAN KESALAHAN QUERY DATABASE SUATU WEB UNTUK MENDAPATKAN USERNAME SERTA PASSWORD NYA MENGGUNAKAN TEKNIK SQL INJECTION